Selasa, 30 Agustus 2016

FAANG, WALI BAND DAN ROKOK SIN NOGOSORO

Wali Band , Wali Songo Dan Fabrizio Fanielfo
Wali Band adalah satu grup musik yang memiliki kelebihan yang tak dipunyai oleh grup musik lainnya di Indonesia. Setidaknya dilihat dari kata “Wali”, ini mengingatkan kita (terutama kalangan pesantren dan pengamal tarekat)  pada “Wali Songo” yang berarti “Sembilan Orang Wali”, yakni Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Kali Jaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati.

Mereka adalah penyebar agama Islam di tanah Jawa pada abad ke 14, yang tinggal di tiga wilayah penting pantai Utara Pulau Jawa, yaitu Surabaya, Gresik, Lamongan di Jawa Timur, Demak, Kudus, Muria di Jawa Tengah, dan Cirebon di Jawa Barat.

Meski Wali Band belum melegenda seperti halnya Wali Songo,   grup musik bergenre Pop Kreatif ini telah banyak mencatat prestasi diluar kebiasaan sebuah grup band. Sebut saja misalnya album pertama Wali bertajuk Orang Bilang yang dirilis pada 26 Maret 2008 hingga medio Mei 2008 lebih dari Satu Juta pengguna handphone telah menjadikan lagu Dik (yang menjadi unggulan Orang Bilang)  sebagai ringbacktone (RBT).

Hebatnya lagi, pada album kedua, Cari Jodoh, meledak di pasar industri musik Indonesia dan diminati oleh penikmat musik dari berbagai kalangan.  Tak berhenti sampai disini, dalam tempo dua bulan, dua buah lagu Wali Band, Cari Jodoh dan Baik-baik Sayang diunduh 8 juta pengguna ponsel sebagai ringbacktone (RBT).

Yang lebih mengagumkan, lagu Cari Jodoh dan Baik-baik Sayang, rupanya diminati masyarakat Eropa hingga pada akhirnya dibuat dalam versi bahasa Inggris dan dibawakan oleh penyanyi asal Malta, Fabrizio Fanielfo. Lagu I No Can Do yang merupakan recycle dari Cari Jodoh dapat mengantarkan Fabrizio Fanielfo menjadi seorang penyanyi pop yang fenomenal. Wajar jika pada akhirnya grup band yang personil-personil nya adalah para alumnus pondok pesantren ini mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

Rahasia Sang Vokalis

Kisah sukses Wali Band memang tak lepas dari personil-personil yang ada di dalamnya; Faank (vokal), Apoy (gitar), Tomi (drum) dan Ovie (keyboard). Sedikit membuka rahasia bagaimana Faank merawat suaranya, diantaranya adalah dengan mengkonsumsi Rokok Sin Nogososro.

“Saya tak dapat banyak memberi komentar. Jujur, Sin Nogososro bukan sembarang rokok. Pita suara saya terawat baik, tubuh segar, dan pernafasan saya lebih lancar,” ujar Faank, yang bernama lengkap Farhan Zainal Muttaqin, dalam satu kesempatan di kediamannya, dibilangan Pondok Gede, Jakarta Timur.

Rokok Sin Nogososro, sama dengan variant Rokok Sin lainnya, bekerja dengan prinsip melancarkan peredaran darah yang banyak memberi efek positif pada tubuh. Bagi Perokok Sin pemula akan dapat langsung merasakan kenikmatan rokok yang berbahan jamu ini, tubuh menjadi segar baik saat beraktifitas maupun setelah bangun tidur.


Dengan Rokok Sin Nogososro anda dapat merokok tanpa mengganggu orang-orang disekitar anda. Peredaran darah dan nafas anda menjadi lancar. Paru-paru anda pun menjadi sehat. Kenapa hal ini dapat terjadi ? Karena memang bahan ramuan Rokok Sin Nogososro berfungsi untuk menetralisir zat-zat berbahaya. Rokok Sin Nogososro juga berfungsi sebagai gurah yang dapat mengeluarkan cairan racun yang terdapat pada paru-paru dan darah. 

Hubungi Kami

Peminat dapat menghubungi Qoriyati di Jalan Jati Bunder VII No: 26 B, RT : 02, RW : 14, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat. HP: 0882-1418-4951, 0813-1431-0907, atau (whatsaap and sms only) 0818-1689-71.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar