Jumat, 04 April 2014

ASAP ROKOK DI JILBAB SANTI; NOVEL KARYA M SHOIM ANWAR



By : Rokok Sin Tanah Abang

Angin Menderu menggiring hujan di awal tahun. Udara dingin mengalir melalui celah-celah ventilasi. Kaca jendela memburang. Di luarnya tampak ada tetesan air mengalir seperti jejak cacing tanah yang becek. Tembok-tembok terasa anyep. Ada kejemuhan melindap. Pasien rawat inap sudah datang silih berganti. Jumlah mereka sudah tak terhitung lagi. Dan tahun sudah berganti. Tapi Santi masih tetap di sini. masih tetap terbujur lunglai di dipan warna putih. Sendiri.


Hampir semua orang, mulai dari anak hingga orang dewasa, pria dan wanita tahu apa itu rokok. Namun hanya sedikit orang yang tahu bagaimana merokok yang baik dan benar, rokok mana saja yang membahayakan dan menyehatkan. Perokok yang cerdas akan dengan sangat mudah membedakan rokok yang dapat membunuh dan rokok yang membuat nya semakin sehat dan produktif.


Santi, tokoh utama dalam novel ini, merupakan salah seorang contoh (wanita) perokok yang tidak cerdas, sehingga wajar jika kemudian Santi mengalami infeksi pada batok kepalanya dan pihak rumah sakit mengharuskannya agar Santi menjalani operasi. Ini terjadi karena memang Santi minim pengetahuan tentang pilihan rokok yang ada ditengah kehidupan masyarakat. Tidak semua rokok dapat mengganggu kesehatan seseorang dan tidak semua yang mengganggu kesehatan seseorang harus bernama rokok.

     

“Tuan dan Nyonya Dahuri tengah menunggui anak perempuannya yang sedang dioperasi. Ada infeksi dalam batok kepala si Santi. Keduamya telah menggoreskan tanda tangan sebagai kontrak operasi”. (Halaman 67).


Novel yang ditulis M. Shoim Anwar juga mengandung pesan ingin meruntuhkan image sebagian besar masyarakat yang menganggap rokok identik dengan laki-laki. Cerpen ini mengangkat realitas bahwa rokok bukan lagi dominasi kaum pria. Di zaman yang semakin moderen, terutama dikalangan sosialita, perempuan perokok kini mudah ditemukan, tidak cuma di film atau sinetron saja. Mencari wanita-wanita perokok di smoking area perkantoran Jakarta atau mal di kota-kota besar di Indonesia sungguh bukan perkara yang susah.  

“Rokok enggak ada hubungannya dengan jenis kelamin !,” sergah Santi seperti yang tertulis pada novel yang tebalnya mencapai 220 halaman itu.

Yang pembaca temukan dalam novel ini bukan hanya gambar sosok seorang perokok awam. Pembaca  juga akan dikenalkan bagaimana perilaku etnis Jawa, Cina dan Madura dalam mencapai "rasa"


“Laki-laki Cina itu suka memulai hasratnya dari bawah,” kata Santi. “Kalau laki-laki Madura?” Beni memancing. “Suka dengan yang sudah terpakai.” “Laki-laki Arab?” giliran Wawan. “Kalau itu aku tak sanggup,” Santi menggeleng-geleng.” (Halaman: 59).


Untuk mengetahui bagaimana kisah Santi selanjutnya, kami sarankan agar Anda dapat memiliki novel tersebut dengan meng klik ! sampul novel yang ada disisi kanan bagian atas blog ini. Dan untuk menjadi perokok yang cerdas, beralihlah pada ROKOK SIN, karena rokok ini mengubah PENYAKIT menjadi SEHAT, menjadikan POLUSI sebagai SOLUSI.  Untuk mendapatkan ROKOK SIN hubungi alamat dan nomor kontak JLN Jati Bunder VII No:25 RT 17 RW 09 TANAH ABANG JAKARTA PUSAT HP CDMA: 088809942393 atau GSM : 085811677492. PIN BB: 7D1C6674.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar