Melawan
Perusahaan Rokok Asing
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengungkapkan bahwa
lebih dari 3.000 pabrik rokok berskala kecil dan menengah (IKM) di Indonesia
gulung tikar dalam 5 tahun terakhir. Pada 2010 ada 4.000 pabrik rokok yang
terdaftar, namun susut menjadi hanya 800 pada 2015.
Pabrik-pabrik rokok yang bangkrut umumnya berskala kecil dan
menengah. Penyebabnya ialah cukai rokok yang terus naik setiap tahun. Cukai
rokok yang terlampau tinggi membuat perusahaan-perusahaan rokok bermodal kecil
terganggu arus kasnya. Pasar mereka pun tergerus oleh industri rokok yang lebih
besar.
Umumnya pabrik rokok melakukan pengurangan jumlah pekerja untuk
menahan beban kenaikan cukai. Tetapi, perusahaan-perusahaan rokok yang besar
bisa membeli mesin-mesin untuk melakukan efisiensi, berbeda
dengan perusahaan-perusahaan kecil yang terpaksa tutup.
Industri rokok kretek yang sangat padat karya karena dibuat dengan
tangan misalnya, kini sudah nyaris punah. Ketika perusahaan-perusahaan
rokok berskala kecil menengah mati, yang masih bertahan hanya tinggal
perusahaan-perusahaan rokok bermodal kuat yang 80 persen kepemilikannya
dipegang asing. Artinya, cukai rokok yang tinggi ternyata menguntungkan
industri rokok besar yang dimiliki asing.
Ditengah gonjang ganjing banyak industri rokok dalam
negeri gulung tikar, Rokok Sin Herbal yang memiliki manfaat besar hadir “melawan”
industri rokok besar. Sejak tahun 2005 Kiai Abdul Malik bersama santrinya
mencoba berbagai racikan rokok dengan berbahan dasar tembakau dan herbal
pilihan. Selama itu pula, rokok tersebut dikonsumsi dan terus dikembangkan
hingga mendapat racikan yang tepat. Dari yang semula hanya dijual terbatas
dikalangan 750 ribu jamaah Murid Kiai Abdul Malik sendiri, kini masyarakat luas
dapat menikmati rokok herbal pertama di dunia.
Sin
Dirgantara Membuat Nafas Terasa Ringan
Rokok Sin Dirgantara memiliki efek terapi pengobatan dengan harga
jual cukup bersahabat. Cita rasa keretek Nusantara yang dimiliki rokok herbal
ini, tak sedikit membuat para perokok lantas kemudian merasakan kecocokan
ketika menghisap Rokok Sin Dirgantara ini.
Sama dengan varian Rokok SIN yang lain, Rokok Sin Herbal
Dirgantara diramu dengan 17 ramuan herbal yang dapat memperbaiki sel-sel
tubuh yang rusak akibat racun seperti infeksi, radang dan bakteri serta
virus.
Ramuan Rokok Sin Dirgantara terdiri dari bahan-bahan yang
mengandung asam dan basa, yang hasil reaksinya adalah garam. Maka
apabila dirasakan abu Rokok Sin Dirgantara terasa gurih yang mengandung ramuan
yang bermanfaat untuk mengobati aneka macam penyakit.
Kombinasi antara tembakau dengan ramuan herbal lain berfungsi
sebagai katalisator untuk merangsang keluarnya toksin (racun)
melaui air liur. Dan bercampurnya asap dengan air liur dalam mulut menimbulkan
proses netralisasi nikotin.
Nilai “TAR” pada rokok Sin adalah ramuan jamu terapi kesehatan
yang membantu mengurangi racun dalam paru-paru dan mengeluarkannya Pembuktian
secara empiris telah banyak yang merasakan efek positifnya.dalam bentuk lendir,
sehingga nafas terasa ringan.
Rokok Sin Dirgantara memiliki tingkat kadaluarsa cukup lama.
Telah diuji bahwa Rokok Sin Dirgantara semakin lama disimpan akan semakin
terasa kenikmatannya dan tidak mengurangi kualitas maupun manfaat ramuan yang
terkandung didalamnya. Bila pada batang Rokok Sin Dirganta muncul beberapa noda
atau bercak, itu hasil reaksi kandungan Rokok Sin Dirgantara yang semakin
matang sehingga semakin cepat bekerja apabila dikonsumsi.
Hubungi Kami
Peminat
dapat menghubungi:
1.
Qoriyati di Jalan Jati Bunder VII No: 26
B, RT : 02, RW : 14, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat. HP:
0882-1418-4951, 0813-1431-0907, atau (whatsaap and sms only) 0818-1689-71.
2.
Abdilah di Jalan Pangkalan Jati II No:
88, RT : 02, RW : 06, Pangkalan Jati, Cinere, Depok. HP:0882-1418-4955 atau
(whatsaap and sms only) 0818-1689-71.
3. Email: herbalsintanahabang@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar