Jumat, 30 September 2016

SIN SMART SUPER MERINGANKAN DAN MELONGGARKAN PERNAFASAN

Tokoh Besar Hobi Merokok

Di antara banyaknya manfaat rokok adalah bisa mempererat hubungan pertemanan, kuat begadang melakukan pekerjaan, sampai soal relaksasi pikiran. Pengalaman ini tidak hanya dialami oleh orang-orang biasa, manfaat rokok yang seperti ini nyatanya juga diakui oleh para tokoh terkenal dunia. Lalu siapa saja mereka ini ?

1.      Bung Karno Perokok Sejati

Sudah bukan rahasia lagi kalau Bung Karno adalah seorang perokok sejati. Hampir di setiap kesempatan, beliau akan selalu memantik States Express 555 miliknya. Terutama ketika berakrab ria bersama tokoh-tokoh dunia. Sebut saja Jawaharlal Nehru sampai Perdana Menteri Soviet Nikita Khrushchev. Bung Karno selalu meminta pengawalnya yang bernama Mangil untuk membawakan kaleng rokok plus korek api sang Presiden pertama ini.

2.      Enstein yang Cerdas dan Perokok

Dengan pamor sebagai ilmuwan cerdas yang penemuannya sangat berguna bagi dunia, kita mungkin membayangkan Einstein adalah sosok super serius yang tidak suka membuang-buang waktu untuk hal-hal yang tak berguna. Tapi, nyatanya si pria cerdas itu juga menikmati hidupnya seperti orang kebanyakan.

Tak hanya soal wanita, hal ini bisa kita lihat dari hobi merokoknya. Einstein tak pernah lepas dari rokok pipanya setiap waktu, bahkan di waktu ia harus serius, misalnya ketika melakukan penelitian. Kesukaannya akan rokok bahkan sampai membuatnya mencetuskan satu quote fenomenal. “Saya percaya bahwa merokok memiliki kontribusi akan suatu perdamaian dan keakraban,” begitu kata penemu teori Relativitas ini.

3.      Panglima Jenderal Soedirman Perokok Berat

Tak pernah diragukan bagaimana kesetiaan Panglima Soedirman terhadap bangsa ini. Kita pasti masih ingat bagaimana beliau yang sakit keras masih memaksakan diri untuk berjuang demi bangsa. Benar-benar sangat layak dijuluki pahlawan. Namun, benarkah Panglima Soedirman adalah perokok?

Jumat, 23 September 2016

ROKOK HERBAL SIN SMART; PILIHAN TEPAT UNTUK ANDA YANG SMART

Perokok Cerdas

Kata smart berasal dari bahasa Inggris yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti cerdas atau pintar.  Dalam dunia industri tembakau kita sering mendengar istilah “perokok cerdas”. Namun sayang masih banyak orang yang tidak memahami bahwa dikalangan perokok juga ada sekelompok perokok cerdas. Salah satu penyebab tidak populernya istilah ini diantaranya karena tidak sedikit orang yang sudah lebih dahulu berpandangan negatif ketika mendengar kata “rokok”.

Seorang perokok cerdas sangat memahami, hal ini terjadi karena akibat masifikasi gerakan anti rokok dibawah kebijakan internasional yang dikenal dengan Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) yang sebenarnya ingin menghancurkan sumber ekonomi kerakyatan dengan bentuk mengatur peredaran dan melakukan pengendalian tembakau serta olahan hasil tembakau. Padahal seperti kita ketahui dalam konteks ke-indonesia-an tembakau dan produk olahan hasil tembakau memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam pertumbuhan ekonomi petani tembakau, buruh rokok dan konsumen rokok. Lebih dari itu menjadi salah satu sumber pendapatan negara melalui cukai rokok.

Perokok Cerdas dapat mencandra keberhasilan masifikasi gerakan anti rokok mulai dari pembatasan luas area tanam, diversikasi tanam, kegiatan sponsorship industri, pembatasan iklan rokok dan plain packaging. Bahkan pemerintah Indonesia kualahan menghadapi masifikasi gerakan anti rokok ini dengan memunculkan beberapa regulasi baik UU Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, PP nomor 109 Tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan, dan Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

Jumat, 16 September 2016

ROKOK SIN NASHUHA MENGHENTIKAN KECANDUAN MEROKOK, MINUMAN KERAS DAN NARKOBA

Bahaya Narkoba

Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan obat-obatan atau zat adiktif dengan tujuan dan digunakan tanpa mengikuti dosis yang benar dan dibawah pengawasan dokter yang menangani. Dalam kondisi yang wajar (sesuai dosis dan dibawah pengawasan dokter) saja penggunaan narkoba yang terus menerus dapat mengakibatkan ketergantungan, dependensi, adiksi atau kecanduan, hingga pada akhirnya dapat merusak tubuh, merusak fungsi otak, merusak fungsi hati, merusak fungsi syaraf, berbahaya bagi paru-paru, jantung dan alat reproduksi, kejiwaan, dan mental emosional penggunanya.

Pengaruh narkoba pada para remaja berakibat lebih fatal lagi, disamping merusak tubuh dan emosional, narkoba dapat dapat merusak potensi diri dan menghambat perkembangan kepribadiannya.

Syeikh Nashr bin Muhammad bin Ibrahim As-Samarqandy dalam kitab Tanbiihul Ghafiliin menjelaskan, paling tidak ada 10 keburukan narkoba, antara lain: seperti orang gila dan menjadi bahan tertawa anak-anak, menghabiskan harta benda dan menghancurkan akal, memicu permusuhan antar saudara dan teman sendiri, dan menghalangi seseorang mengingat Allah dan mendirikan shalat. 

Penyalahgunaan narkoba merupakan sebuah pola penggunaan yang bersifat patologik dan harus menjadi perhatian banyak pihak. Meski tidak sedikit informasi dan kampanye yang menyatakan dampak negatif penyalahgunaan narkoba, bahkan negara sudah menyatakan darurat narkoba, hal ini belum memberi angka yang cukup signifikan dalam mengurangi tingkat penyalahgunaan narkoba.

Pulih Dengan Rokok Sin Nashuha